Minggu, 08 November 2020

Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam

Listrik menjadi salah satu kebutuhan primer manusia pada zaman ini. Bagaimana tidak, hampir semua kebutuhan dan kegiatan manusia ditopang dari perangkat elektronik yang memerlukan sumber listrik.

Apa yang terjadi ketika sumber listrik ini padam ? tentunya semua kegiatan manusia akan terganggu seperti Hiburan, Informasi, Komunikasi dan Penerangan. Tapi yang paling menjadi Problem adalah penerangan. Menerangan tidak bisa menunggu.

Solusinya adalah membuat rangkaian penerangan yang otomatis menyala pada saat listrik padam. Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang sirkuit lampu emergeny otomatis yang menggunakan Input Charger HP 5V. 

Pada artikel ini sumber tegangan yang digunakan adalah Adaptor 15V. Sementara Baterai yang digunakan adalah Baterai 12V atau Aki. Mengapa memakai 12V ? Karena daya yang dapat diberikan dapat lebih optimal sehingga cahaya yang dihasilkan lebih terang dan lebih lama digunakan.

Skematik Rangkaian 

Skema ranggkaian Lampu emergency Otomatis sederhana dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam
Skematik Rangkaian

Cara kerja rangkaian

  1. Pada saat PLN beroperasi, Charger HP menyuplai daya listrik arus rendah ke baterai SLA melalui rangkaian D1, R1 dan D3. Dua buah dioda yang diseri memberikan tegangan forward sebesar 0.6 X 2 = 1.2 V. maka tegangan pada baterai adalah 15 � 1.2V = 13.8V
  2. Baterai akan diisi dengan tegangan yang tidak melebihi ambang batas baterai, sehingga aman bagi baterai, karena tegangan maksimal baterai SLA  adalah 13,8 V. 
  3. Saat yang sama tegangan memberikan potensial tinggi ke kaki basis Q1 melalui D1 dan D2. Karena yang dipakai adalah Transistor PNP, maka potensial positif akan memutus sambungan Kolektor dan Emitornya sehingga Lampu tidak menyala. 
  4. Ketika listrik PLN padam, tegangan pada Adaptor 15V  terputus, sehingga baterai berhenti mengisi. Kaki basis yang semula berpotensial positif berubah menjadi negatif karena terhubung dengan Ground melalui R2.
  5. Potensial negatif pada Basis menjadikan Transistor Q1 Aktif sehingga Kolektor dan Emitornya terhubung. Arus pun mengalir ke Lampu LED melalui Transistor dan R3, sehingga Lampu L1 sampai L20  menyala.


Tidak ada komentar:
Write comment