Rangkaian Power Supply adalah sirkuit elektronik yang berfungsi menyuplai daya listrik ke perangkat elektronik. Daya yang disuplay biasanya berasal dari konversi tegangan PLN 220V menjadi tengan DC antara 5V sampai 12V. Namun beberapa tipe Power supply ada yang mencapai 70V DC.
Kalangan Teknisi jaman dulu menyebut Power Supply sebagai Catu daya. Sekarang banyak orang menyebut power supply sebagai Adaptor. Namun pada dasarnya prinsipnya sama saya, yakni menyuplai arus yang dibutuhkan perangkat elektronik dengan mengonversi tegangan 220V.
Power Supply Kit |
Power Supply memiliki dua jenis utama, Yakni Power supply konvensional dan Power supply Switching. Power supply konvensional adalah jenis power supply yang prinsipnya menurunkan tegangan menggunakan Transformator kemudian disearahkan menggunakan Dioda dan Rangkaian Filter Kapasitor.
Jenis ini paling sering dijumpai pada rangkaian Amplifier. Sedangkan power supply Switching atau SMPS menggunakan prinsip membangkitkan tegangan induksi pada trafo dengan cara diputus-putus (switching). Charger Laptop dan HP menggunakan Power supply jenis Switching.
baca juga : Daftar 5 mikrokontroller Alternatif yang lebih unggul dari Arduino
Salah satu jenis dari Power supply konvensional adalah jenis Regulated Power Supply atau Catu daya teregulasi. Maksud dari Regulator adalah menstabilkan tegangan output walaupun tegangan inputnya berubah ubah alias tidak stabil.
baca juga : Daftar 5 mikrokontroller Alternatif yang lebih unggul dari Arduino
Salah satu jenis dari Power supply konvensional adalah jenis Regulated Power Supply atau Catu daya teregulasi. Maksud dari Regulator adalah menstabilkan tegangan output walaupun tegangan inputnya berubah ubah alias tidak stabil.
Power supply biasa yang terdiri dari Trafo, Dioda dan Kapasitor memiliki kekurangan yaitu tegangan output yang berubah-ubah karena prinsipnya hanya pada perbandingan lilitan trafo.
Dengan power supply Regulator maka Tegangan output yang dihasilkan akan stabil dan minim dari Noise. Ini sangat berguna pada rangkaian yang rentan lonjakan tegangan seperti pada rangkaian LED, Driver motor yang menggunakan mosfet meupun rangkaian Amplifier daya rendah. Komponen yang paling sering digunakan sebagai regulator adalah IC 7805.
Dengan power supply Regulator maka Tegangan output yang dihasilkan akan stabil dan minim dari Noise. Ini sangat berguna pada rangkaian yang rentan lonjakan tegangan seperti pada rangkaian LED, Driver motor yang menggunakan mosfet meupun rangkaian Amplifier daya rendah. Komponen yang paling sering digunakan sebagai regulator adalah IC 7805.
7805 TO-220 Package |
IC 7805 adalah IC yang didesain khusus sebagai regulator tegangan dengan output 5V DC. Selain 7805 adapula seri 7905 yang juga berfungsi sebagai regulator pada tegangan negatif. Karakteristik IC ini diantaranya :
Skema Rangkaian
Dibawah ini adalah tiga jenis skema rangkaian power supply regulator dengan output stabil 5V dan arus maksimal 1 A sederhana:
1. Rangkaian Power Supply 5V Trafo Biasa (Engkel)
2. Rangkaian Power Supply 5V Trafo CT
3. Rangkaian Power Supply 5V Simetris
Cara kerja rangkaian
- Menstabilkan tegangan output pada level 5V DC
- Mampu mengalirkan arus maksimal 1A
- Panas yang dihasilkan tetap aman apabila beban tidak melebihi 1A
- Output akan stabil apabila tegangan Input lebih besar (Sekitar 7V sampai 20V)
- Kemampuan regulasi tegangan lebih baik daripada diode zener.
Skema Rangkaian
Dibawah ini adalah tiga jenis skema rangkaian power supply regulator dengan output stabil 5V dan arus maksimal 1 A sederhana:
1. Rangkaian Power Supply 5V Trafo Biasa (Engkel)
2. Rangkaian Power Supply 5V Trafo CT
3. Rangkaian Power Supply 5V Simetris
Cara kerja rangkaian
- Tegangan AC 220V akan diturunkan menggunakan Transformator menjadi sekitar 9V AC. Output yang dihasilkan masih AC sinusoidal.
- Tegangan 9V AC sinusoidal kemudian disearahkan kembali menggunakan dioda dengan prinsip Penyearah Jembatan. Hasil output adalah gelombang DC dengan Riak (Ripple) yang besar.
- Gelombang ripple ini akan dihaluskan oleh Kapasitor Elco 2200uF dan 100nF sehingga outputnya adalah Tegangan DC murni namun tidak stabil.
- Tegangan DC ini lalu di stabilkan oleh IC 7805 yang diparallel dengan sebuah kapasitor 100uF untukmenghindari lonjakan tegangan yang berasal dari output yang disambungkan.
- Dioda pada kaki 2 IC (skema biasa dan CT) berfungsi untuk menambah tegangan output sebesar 0,6V. Dioda ini bersifat opsional, bisa dipakai bisa dilepas.
Tidak ada komentar:
Write comment