Daftar isi
- 1. Introduction
- 2. Cara merawat solder
- 2.1. Bersihkan mata solder
- 2.2. Pemakaian solder sesuai fungsi
- 2.3. Waktu penggunaan
- 2.4. Penyimpanan solder
- 2.5. Perlakuan solder
- 3. Akhir kata
Solder adalah senjata utama bagi pegiat elektronik. Baik itu teknisi, hobby, siswa maupun mahasiswa yang menekuni elektronik diharuskan untuk memiliki setidaknya sebuah solder. Setiap kegiatan perakitan piranti electronics devices selalu melibatkan alat satu ini.
Solder berfungsi untuk melelehkan timah yang akan digunakan untuk melekatkan Pad jalur pada Printed Circuid Board (PCB) dengan kaki komponen. Syarat agar timah dapat melekat pada pad dan komponen adalah timah harus cair dan pad serta kaki komponen bersuhu panas. Jika tidak maka hasil solderan tidak akan maksimal.
Kegiatan Menyolder |
Akibat kebutuhan solder yang tinggi, banyak produsen Electronics tools yang berusaha memasarkan produk soldernya. Salah satunya adalah Dekko dan Hakko. Artikel sebelumnya telah membahas Daftar merk solder terbaik yang sering dipakai oleh teknisi elektro. Silahkan dibaca sebagai tambahan referensi dalam memilih solder yang bagus.
Karena peran solder menjadi begitu vitalnya, diperlukan langkah-langkah agar solder tetap dalam kondisi maksimal. Membiarkan solder dipakai tanpa perawatan sama saja dengan merusak solder tersebut perlahan-lahan.
Berikut ini beberapa tips cara merawat solder agar tetap awet dan tahan lama :
1. Selalu bersihkan mata solder dengan Pasta atau Gondorukem
Solder memiliki bagian ujung lancip yang lazimnya disebut mata solder atau soldering tip. Mata solder ini terbuat dari tembaga yang dilapisi oleh semacam cristal agar tidak mengalami korosi. Mata solder inilah yang digunakan untuk melekehkan timah dan merekatkan komponen pada PCB.
Soldering Tip |
Mata solder harus dirawat agar tetap bersih. Mata solder yang sering dipakai akan meninggalkan kerak berwarna hitam pada ujung tip. Jika kerak ini dibiarkan maka akan membuat hasil solderan menjadi kotor dan tidak rapi.
Cara membersihkan kerak ini adalah dengan menggunakan pasta solder. Caranya dengan memasukkan mata solder yang masih panas kedalam pasta, lalu gosok menggunakan spons basah (wet sponge) atau parutan tembaga (copper curl). Pasta solder yang paling sering digunakan adalah merk Lotfett dengan kemasan biru.
Selain itu dapat pula digunakan untuk melapisi layer PCB agar tidak cepat berkarat. Caranya adalah dengan melelehkan gondorukem lalu mengoleskannya ke layer PCB dan tunggu hingga kering.
2. Pakailah solder sebagaimana fungsinya
Fungsi solder adalah untuk melelehkan timah agar dapat merekatkan pad jalur dengan kaki komponen. Namun seringkali solder digunakan untuk keperluan lain seperti melubangi plastik bahkan untuk mengupas isolasi kabel.
Tentunya cara ini tidak baik untuk mata solder. Plastik yang meleleh akan meninggalkan kerak yang akan menempel pada elemen pemanas solder. Jika terus dibiarkan kerak ini tidak dapat dibersihkan dengan pasta solder maupun gondorukem.
Jika sudah terlanjur maka solusinya ?
Solusi bagi sebagian orang adalah mengikis kerak tersebut menggunakan benda tajam seperti pisau cutter atau amplas. Padahal cara ini SANGAT BERBAHAYA !
Mengapa ? karena dengan mengikis mata solder akan mengakibatkan lapisan kristal pelindung akan terkelupas. Sehingga lapisan tembaga pada mata solder akan terkontaminasi dengan udara. Akibatnya mata solder gampang berkarat dan timah akan menempel pada mata solder bukan pada pad jalur PCB.
Maka, solusi terbaik adalah menghindari penggunakan solder untuk keperluan lain atau mengganti mata solder apabila telah kotor atau berkarat.
3. Gunakan solder 15 menit setelah dipanaskan
Tips Ini yang sering terlewatkan. Solder dengan daya besar biasanya mencapai panas yang ideal dalam waktu singkat. Biasanya panas ideal untuk menyolder adalah sekitar 160 derajat celcius.
Banyak pengguna solder memakai solder setelah 5 menit dipanaskan alias belum mencapai panas ideal. Akibatnya pada saat menyolder timah tidak mudah melekat pada jalur pcb dan kaki komponen.
Pengguna solder yang �gak sabaran� biasanya mengakali dengan menekan ujung mata solder ke jalur PCB. Padahal cara ini riskan untuk membuat mata solder jadi bengkok. Mata solder yang bengkok dapat mengurangi kenyamanan pada saat menyolder.
Jadi sebaiknya gunakan solder ketika panasnya sudah ideal. Pada solder biasa yang tidak memiliki indikator suhu, panas ideal akan tercapai 15 menit setelah solder dipanaskan.
4. Simpan solder di tempat yang kering dan tidak lembab
Mata solder memang memiliki lapisan pelindung dari korosi, akan tetapi lapisan luar pada elemen pemanasnya hanyalah besi biasa. Udara yang basah atau lembab akan menyebabkan lapisan luar ini menjadi berkarat.
Sebaiknya simpan solder pada kemasan layaknya saat pertama kali dibeli. Atau simpan solder didalam toolbox atau di laci yang kering. Menyimpan solder di ruangan terbuka dapat mengakibatkan korosi pada lapisan luar elemen pemanas.
5. Jangan pukul atau sentak solder dengan keras
Solder memiliki elemen pemanas berupa kawat nikelin yang dililitkan pada sebuah tabung silinder. Kawat nikelin yang diairi listrik akan menghasilkan panas yang bakal digunakan untuk melelehkan timah.
Kawat ini sangat tipis dan ringkih alias cepat putus. Sehingga sebaiknya jangan memukulkan solder, atau membuat sentakan dengan keras karena dapat menyebabkan kawat nikelin menjadi putus atau malah short.
Elemen pemanas solder |
Kawat nikelin yang putus tidak bisa menghasilkan panas pada mata solder. Solusinya adalah mengganti elemen pemanas solder yang banyak dijual di toko elektonik.
Sebaliknya kawat yang short dapat menyebabkan pengguna tersengat listrik AC220V sehingga sangat berbahaya. Untuk solusinya dapat dilakukan dengan membalik colokan atau steker pada solder, namun cara ini tidak dianjurkan. Lebih baik langsung mengganti elemen pemanas solder.
Akhir Kata
Itulah beberapa tips cara merawat mata solder agar tetap awet. Karena solder adalah senjata utama bagi kita pegiat elektro, sudah seharusnya kita memperlakukan solder kita dengan baik.
Tidak ada komentar:
Write comment