Minggu, 28 Juni 2020

Tips Mudah Sebelum Membeli Barang Elektronik

Daftar Isi

Barang elektronik telah menjadi �item wajib� bagi masyarakat modern saat ini. Setiap tempat dan pasti rumah kita memiliki barang elektronik. Barang elektronik sudah menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat modern, karena sangat membantu di segala bidang baik  Bidang Teknologi Informasi, hiburan, Penerangan maupun kesehatan. 


Karena kebutuhan pasar semakin meningkat, Perusahaan pengembang teknologi dan produksi semisal Samsung, Pansonic, Sharp ,Fujitsu dan lainnya berlomba lomba  membuat Produk Barang elektronik yang berkualitas.

Setiap Produk yang dihasilkan selalu berbeda Spesifikasi dan harga dengan produk pesaing. Sebagai konsumen cerdas maka kita harus tahu tips membeli barang elektronik Berikut ini :

1. Memilih merk yang terpercaya


Sekarang telah banyak perusahaan pengembang elektronik di dunia, misal saja yang kita kenal sejak lama seperti sony, Samsung, Panasonic, Sharp, dan sebagainya. Selain mereka tentu saja banyak merk merk yang lain. Tapi pertanyaannya adalah apakah kualitas dari produk mereka sama dengan pesaingnya.

Dalam hal ini Testimoni antar pembeli sangat penting. Tentu di media social sudah banyak testimony tentang produk barang elektronik yang membahas kualitas dan kuantitas dari merk produsen.


Bisa saja barang elektronik dengan spesifikasi dan harga yang sama namun kualitasya berbeda. Nah, disinilah peran dari testimoni antar konsumen. Tentunya kita telah tahu merk yang selama ini dipercaya masyarakat, namun sebaiknya juga kita memilih produk dalam negeri sendiri, semisal POLYTRON, yang juga telah terpercaya  memproduksi barang elektronik sejak dahulu .

2. Jangan tertipu dengan harga 


Mungkin karena Indonesia adalah Negara dengan ekonomi yang sedang berkembang alias belum menjadi Negara maju, maka masyarakat cenderung membeli barang elektronk yang murah. Inilah yang disadari produsen elektronk dan memanfaatkan situasi dengan menjual barang yang murah namun dengan kualitas yang rendah.

Dengan iklan yang menggiurkan, bonus dan garansi sekian bulan atau tahun maka masyarakat Indonesia mudah �terperdaya� Promosi mereka. Ingat, harga selalu berbanding lurus dengan kualitas. Apakah tidak aneh jika sebuah barang yang dijual dengan murah namun dengan spesifikasi yang �wow� ? 

Mungkin saja spek yang tertera benar seperti yang dibeli, namun isi Part didalam barang elektronik tersebut merupakan part kualitas rendah alias mudah rusak. Akhirnya kelak pembeli juga yang akan merugi dengan biaya perbaikan dan perawatannya.

 3. Harga dan kualitas


Kita pasti sering mendengan kata �harga berbanding lurus dengan kualitas�. Memang benar, karena semakin baik kualitas dari part sebuah barang elektronik maka semakin mahal pula biaya bahan yang harus dikeluarkan produsen. Ini menyebabkan harga barang tersebut menjadi mahal. Tapi tentu saja berbanding lurus dengan kualitasnya.

Barang yang murah belum tentu bagus, barang bagus belum tentu murah. Inilah konsepnya dimana harga berbanding lurus dengan kualitas. Maka dari itu point ini mendukung dua point sebelumnya. Merk terpercaya cenderung memilih Part yang kualitasnya tinggi, sehingga barang yang mereka produksi menjadi tahan lama.

Sedangkan produsen yang memilih harga murah justru menggunakan Part yang kualitasnya rendah untuk memangkas biaya produksi, sehingga umur dari barang elektronik tidak bertahan lama.

4. Sesuaikan kemampuan daya beli dengan kebutuhan


Kalaulah kita memang memiliki dana yang terbatas, dan kita ingin membeli barang elektronik maka kita harus mendahulukan kebutuhan bukan keinginan. Pikirkanlah jika memang barang tersebut kita perlukan, maka spesifikasi yang bagaimana yang cocok dengan keperluan kita.

Misalkan saja kita ingin membeli sebuah personal computer atau PC, Kenapa kita memaksa membeli PC spek gaming jika nantinya hanya diperlukan untuk urusan kantor dan presentasi ? dalam hal ini kita dahulukan dulu kebutuhan kita, menentukan spesifikasi barang yang sesuai dan membeli merk yang telah terpercaya.\

 5.  Dukungan Service Center dan Garansi


Produsen barang elektronik tidak menjamin 100% bahwa produk mereka tahan banting dan tidak rusak. Barang yang rusak bisa saja terjadi karena ulah konsumen itu sendiri, sehingga Dukungan service center dan garansi menjadi sangat penting. Kita tentu tidak ingin �lem biru (Lempar beli baru) � bukan ? Adapun barang yang rusak bukan karena kesalahan dari konsumen tapi karena murni part atau komponen yang bermasalah, maka produsen menyiapkan garansi.


Biasanya Produsen menjamin garansi 1 sampai 3 tahun. Artinya Produsen menjamin Barang yang mereka produksi mampu dipakai selama masa garansi tersebut. Jika ternyata barang tersebut rusak maka Produsen menjamin penuh Biaya perbaikan selama kerusakan bukan bersal dari kesalan konsumen.

 6.  Menggunakan produk dalam negeri


Sebenarnya poin ini bukan poin utama, namun sebagai warga Negara Indonesia yang ingin negaranya maju maka patutlah kita mendukung sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kita miliki. Produsen Barang elektronika  asal Indonesia banyak, contoh yang terkenal adalah Polytron  yang banyak memproduksi televisi dan kulkas, atau Laptop Zyrex yang dirakit oleh anak SMK kita, atau Brand Evercoss yang memproduksi smartpone dengan kualitas yang tidak kalah dengan merk lain.

Semua itu adalah Brand local yang terpercaya, maka alangkah baiknya memilih produk dalam negeri sendiri untuk kemajuan bangsa.

Setelah memahami enam poin diatas maka seharusnya kita sudah bisa menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli barang elektronik. Di tengah geliat perkembangan teknologi yang sangat pesat, konsumen harus lebih cerdas dalam menentukan pilihannya. Sekian artikel kali ini , Salam Elektronika Indonesia!

Tidak ada komentar:
Write comment