Sabtu, 20 Juni 2020

Skema Rangkaian Power Supply Regulator 9V 5A CT dan Simetris Sederhana

Rangkaian Power Supply adalah sirkuit yang berfungsi menurunkan tegangan pada level tertentu untuk menyuplai berbagai perangkat elektronis. Tegangan pada perangkat elektronik bervariasi dari 3V sampai 24V. Sedangkan sumber tegangan seperti Baterai atau PLN berada pada level tegangan yang tetap.

Power Supply atau bahasa Indonesianya catu daya sering juga disebut sebagai Adaptor. Adaptor yang sering digunakan adalah adaptor 5V. Namun ada juga beberapa rangkaian yang membutuhkan tegangan 9V seperti pada rangkaian Amplifier daya kecil dan rangkaian Alarm sederhana.

Power Supply Kit

Artikel sebelumnya telah membahas Skema rangkaian catu daya 9V dengan arus 1A dan catu daya 9V dengan arus 3A. Untuk rangkaian yang membutuhkan arus yang lebih besar,diperlukan peningkatan pada rangkaian.

Peningkatan yang dilakukan adalah mengganti Transistor driver TIP41 dengan tipe yang lebih besar. Transistor yang dimaksud adalah TIP 3055. Transistor ini mempunyai keunggulan dapat menyuplai arus lebih dari 5A. Tentunya semakin besar arus semakin besar pula panas yang dihasilkan, maka pada rangkaian ini sebaiknya memakai Heatsink atau pendingin pada Transistor.

Skema Rangkaian
Dibawah ini adalah tiga jenis skema rangkaian power supply regulator stabil dengan output 5V dan arus maksimal 5A:

1. Rangkaian Power Supply 9V Trafo Biasa/Engkel. Rangkaian ini menggunakan penyearah gelombang Penuh dengan 4 buah dioda jembatan (Bridge Rectifier).

skema Rangkaian Power Supply 5V Trafo Biasa/Engkel

2. Rangkaian Power Supply 9V Trafo CT. Rangkaian ini menggunakan 2 buah dioda sebagai penyearah gelombang penuh dengan bagian Center Tap (CT) sebagai Ground.

skema Rangkaian Power Supply 5V Trafo CT

3. Rangkaian Power Supply 9V Simetris. Rangkaian ini menggunakan penyearah jembatan untuk menghasilkan gelombang Positif dan negatif, serta Center Tap sebagai titik 0 (ground).

skema Rangkaian Power Supply 5V simetris

Cara kerja Rangkaian
  1. Tegangan AC 220V akan diturunkan menggunakan Transformator menjadi sekitar 12V AC. Output yang dihasilkan masih AC sinusoidal.
  2. Tegangan 12V AC sinusoidal kemudian disearahkan kembali menggunakan dioda. Hasil output adalah gelombang DC dengan Riak (Ripple) yang besar.
  3. Gelombang ripple ini akan dihaluskan oleh Kapasitor Elco 3300uF dan 100nF sehingga outputnya adalah Tegangan DC murni namun tidak stabil.
  4. Tegangan DC ini lalu di stabilkan oleh IC 7809 yang diparallel dengan sebuah kapasitor 100uF. Output kaki 3 IC terhubung pada Kaki Basis Transistor.
  5. Dioda pada kaki 2 IC berfungsi untuk menambah tegangan output sebesar 0,6V sehingga tegangan output adalah 9,6V.
  6. Transistor akan jenuh sehingga tegangan output pada emitor akan sama dengan kaki basis namun berkurang 0,6V sehingga output kembali menjadi 9V DC dan arus maksimal 5 Ampere.


Tidak ada komentar:
Write comment