Rabu, 17 Juni 2020

Skema Rangkaian Power Supply Regulator 12V 1A CT dan Simetris Sederhana

Power Supply adalah rangkaian yang berfungsi menyuplai arus yang dibutuhkan oleh perangkat elektronik. 


Arus listrik bisa berasal dari Baterai, pembangkit daya portable maupun dari Jala-jala PLN. Biasanya Power Supply memberikan output tegangan DC yang konstan.

Power supply sering disebut oleh teknisi elektronik sebagai Adaptor. Dalam bahasa Indonesia Power Supply disebut sebagai Catu daya.

Power supply kit
Pada dasarnya Catu daya terdiri dari 2 tipe yaitu Konvensional dan Switching. Catu daya konvensional menkonversi tegangan input melalui rangkaian Step down Transformator sehingga menghasilkan level tegangan yang lebih rendah. 

Sementara Catu daya Switching menggunakan kombinasi IC digital sebagai pemutus-sambung (switching) dalam range frekuensi tinggi.

Salah satu Power Supply yang paling sering digunakan adalah yang mempunyai tegangan Output 12 Volt DC. 

Tegangan 12V banyak dipakai karena sangat Ideal untuk menjalankan piranti elektronis seperti LED, Motor DC dan Relay. 

Selain itu tegangan 12V juga bisa dikonversi ke tegangan yang lebih kecil yaitu 9V dan 5V menggunakan Voltage Converter.

7812 Package 

IC yang dipakai pada rangkaian ini adalah Regulator 7812. Angka 12 menandakan bahwa IC ini memiliki Output 12 Volt stabil. Stabil artinya walaupun tegangan inputnya berubah-ubah namun outputnya tetap stabil tak berubah 12V, selama tegangan input lebih besar dari 12V (Biasanya 14-20V).

Skema Rangkaian
Dibawah ini adalah tiga jenis skema rangkaian power supply regulator dengan output stabil 12V dan arus maksimal 1 A sederhana:

1.Rangkaian Power Supply 12V 1A Trafo Biasa/Engkel

2.Rangkaian Power Supply 12V 1A Trafo CT 

3.Rangkaian Power Supply 12V 1A Simetris

Cara kerja rangkaian
  1. Tegangan AC 220V akan diturunkan menggunakan Transformator menjadi sekitar 15V AC. Output yang dihasilkan masih AC sinusoidal.
  2. Tegangan 15V AC sinusoidal kemudian disearahkan kembali menggunakan dioda dengan prinsip Penyearah Jembatan. Hasil output adalah gelombang DC dengan Riak (Ripple) yang besar.
  3. Gelombang ripple ini akan dihaluskan oleh Kapasitor Elco 2200uF dan 100nF sehingga outputnya adalah Tegangan DC murni namun tidak stabil.
  4. Tegangan DC ini lalu di stabilkan oleh IC 7812 yang diparallel dengan sebuah kapasitor 100uF untukmenghindari lonjakan tegangan yang berasal dari output yang disambungkan.
  5. Dioda pada kaki 2 IC berfungsi untuk menambah tegangan output sebesar 0,6V. Dioda ini bersifat opsional, bisa dipakai bisa dilepas.

Tidak ada komentar:
Write comment