Minggu, 24 Mei 2020

Mengenal Pneumatik, Sistem Kontrol Udara Bertekanan (Pengertian dan Penerapan)

Dalam dunia industri komersil kita melakukan proses pemindahan benda atau bahan dari satu lokasi ke lokasi lain, menahan, membentuk atau memampatkan bahan dasar produk. Di banyak lokasi semua penggerak mesin menggunakan listrik sebagai energi suplainya. 


Selain listrik dapat juga digunakan fluida baik cairan maupun gas untuk memindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya atau untuk menghasilkan gerakan putar atau linear.

Sistem berbasis fluida menggunakan cairan sebagai medianya. Kelak Sistem ini disebut sebagai Hidrolik. Sedangkan sistem berbasis gas disebut sistem Pneumatik. Sistem Pneumatic menggunakan gas dasar yang dimampatkan yakni Udara. Sistem ini lebih baik daripada menggunakan motor listrik.

Motor listrik memiliki kelemahan, yakni tidak efisien ketika digunakan untuk menahan dan menekan bahan industri. Motor listrik akan memakai daya yang besar. Selain itu motor akan menghasilkan panas pada bodinya. Untuk mengatasi kelemahan ini, digunakan lah sistem Pneumatik dan Hidrolik. Dewasa ini jenis Pneumatik yang paling sering digunakan adalah jenis Pneumatic Valve.



Pneumatik di industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik yang menggunakan udara bertekanan untuk memindahkan suatu gaya atau gerakan. Pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan yang digerakkan dengan menggunakan media udara bertekanan.

Pada dasarnya Pneumatik merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan.

Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Perkataan pneumatik berasal bahasa Yunani � pneuma � yang berarti �napas� atau �udara�. Jadi pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara bertekanan.

Sejarah Pneumatik dimulai sekitar tahun 70 masehi ketika seorang ahli matematika asal Alexandria menciptakan prototipe pertama. Tahun 1600an seorang fisikawan Jerman bernama Otto Von Guericke menciptakan pompa vakum pertama yang memanfaatkan udara bertekanan. Kelak pompa ini dikembangkan juga menjadi Kompresor. 

Pneumatic semakin berkembang ketika pada tahun 1800an tabung pneumatik digunakan untuk mengangkut telegram. Tahun 1890 Charles Brady King menggunakan Pneumatik untuk mengikat struktur baja di rel kereta api.

 Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara bertekanan.

Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap khususnya udara atmosfir dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika).Besaran fisika yang banyak digunakan untuk pembahasan sistem pneumatik adalah panjang, massa, waktu, temperatur, gaya, luas, volume, volume aliran dan tekanan.

Press mechine pneumatic

Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara bertekanan dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara bertekanan (udara bertekanan).

Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut :
  1. Pencekaman benda kerja
  2. Penggeseran benda kerja
  3. Pengaturan posisi benda kerja
  4. Pengaturan arah benda kerja

Penerapan pneumatik secara umum :
  1. Pengemasan (packaging)
  2. Pemakanan (feeding)
  3. Pengukuran (metering)
  4. Pengaturan buka dan tutup (door or chute control)
  5. Pemindahan material (transfer of materials)
  6. Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts)
  7. Pemilahan bahan (sorting of parts)
  8. Penyusunan benda kerja (stacking of components)
  9.  Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)

Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut :
  1. Catu daya (energi supply)
  2. Elemen masukan (sensors)
  3. Elemen pengolah (processors)
  4. Elemen kerja (actuators)

Tidak ada komentar:
Write comment