Refresh rate - Tahun 2020 merupakan tahun pandemi yang berdampak pada perekonomian dan industri. Banyak pabrikan ponsel seperti Samsung, LG, Asus, Huawei, OnePlus, Apple, Google, Oppo, Vivo, dan juga Xiaomi juga untuk terus mengembangkan teknologi Telepon selular. Tiga nama terakhir ini bahkan diproduksi di Indonesia karena dinilai memiliki pangsa pasar yang besar.
Data yang ditulis dari berbagai sumber pada tahun lalu menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam daftar 6 negara / kawasan dengan jumlah pengguna ponsel terbesar di dunia, yaitu 236 juta ponsel.
Menurut laporan, karena Indonesia tidak memiliki batasan umur mengenai jumlah ponsel yang dimiliki dan digunakan oleh perorangan, jumlahnya akan meningkat.Oleh karena itu, melihat potensi tersebut, merek ponsel berbondong-bondong untuk terus memberikan teknologi terbaik pada ponesl pintar tersebut.
Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah refresh rate, yang merupakan bagian dari teknologi layar sentuh pada ponsel untuk performa Hp.
Refresh Rate, Teknologi Responsif Layar
Apa itu refresh rate? Bagi Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan jenis-jenis layar ponsel, seperti IPS LCD dan Amoled. Berbeda dengan tipe layarnya, refresh rate adalah kecepatan respon pada layar ponsel dan dapat diterapkan pada tipe IPS LCD dan Amoled. Sebagai referensi Anda, Amoled adalah teknologi terbaru untuk layar hp. Layar Amoled memungkinkan hp memiliki fungsi sidik jari pada tampilan atau sensor sidik jari di belakang layar.
Seperti yang dikemukakan oleh Droid Points, pada prinsipnya layar pada ponsel tidak statis, melainkan terus berinteraksi dengan respon apapun berdasarkan aplikasi yang sedang berjalan.Sekarang, setiap ion piksel pada layar ponsel bertanggung jawab untuk mengatur ulang secara terus menerus, memperbarui, menyesuaikan (biasanya disebut refresh), dan menjalankan aplikasi dengan cara terbaik.
Menurut standar piksel yang digunakan pada ponsel saat ini, refresh rate mencakup berbagai pecahan, yaitu 60, 90, 120, dan bahkan 144, dalam Hertz (Hz).Secara ilmiah, Hertz adalah satuan standar frekuensi, yang berputar melalui hitungan per detik. Semakin tinggi Hz, semakin sensitif interaksi layar seluler.
Singkatnya, refresh rate adalah kecepatan perubahan tampilan selama interaksi layar. Semakin tinggi kecepatan refresh, semakin cepat respons piksel ponsel.
Awalnya untuk perangkat di atas 60 Hz dikembangkan pada layar tipe Amoled, namun dampaknya harga ponsel cukup mahal. Karena biasanya di-porting ke ponsel-ponsel berbasis game mahal, seperti Xiaomi Black Shark, Asus ROG dan Nubia Red Magic dengan harga lebih dari 10 juta rupiah.
Namun belakangan ini, satuan Hz layar ponsel berbasis IPS LCD lebih tinggi dari 60. Tujuan ini adalah menikmati teknologi ini bahkan dengan ponsel yang terjangkau.
Xiaomi adalah salah satu produsen yang secara aktif meneliti dan mengembangkan (R&D) teknologi layar LCD IPS tinggi.Tentunya, perkembangan teknologi layar juga diimbangi dengan kecepatan prosesor yang mumpuni atau performa system-on-chip (SoC). SoC yang kuat ini juga memengaruhi harga ponsel.
Seberapa Penting Refresh Rate Bagi Pengguna?
Karena terkait dengan respon yang luar biasa dalam aplikasi game, animasi visual dan video, teknologi refresh rate juga cocok untuk kebutuhan pengguna ponsel.Bagi pengguna ponsel gaming, teknologi ini menjadi salah satu parameter yang dipilih, dan umumnya ponsel berbasis game akan menggunakan refresh rate 90-144 Hz.
Refresh rate tinggi meningkatkan akurasi saat bermain game |
Sementara itu, bagi pengguna yang kesulitan membuat konten video (seperti merekam video untuk channel YouTube), kecepatan refresh juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih ponsel. Terutama digunakan untuk pengeditan video, plug-in animasi, audio-visual, dll.
Namun bagi kita yang hanya menggunakan ponsel untuk chatting, browsing dan media sosial, refresh rate sepertinya tidak terlalu menjadi masalah. Pada ponsel standar, refresh rate yang disematkan hanya sekitar 60 Hz.
Untuk ponsel dengan refresh rate tinggi dan kecepatan prosesor lebih cepat, biasanya ditanamkan baterai raksasa sekitar 5.000-6.000 mAh untuk mendukung durasi tampilan layar (SoT / screen on time), performa dan daya tahan ponsel.
Lalu, Apa Perbedaan Antara Refresh Rate dan Frame Rate?
Singkatnya, refresh rate adalah hitungan berapa kali tampilan (dalam hal ini, layar smartphone) memperbarui gambar di layar dalam satu detik. Misalnya, layar yang mendukung kecepatan refresh 90Hz dan layar 120Hz akan memperbarui gambar 90 kali dalam satu detik.
Pada saat yang sama, kecepatan bingkai adalah gambar diam tunggal, yang kemudian digabungkan dengan gambar diam lainnya dalam tayangan slide cepat. Dengan kata lain, kecepatan bingkai mengacu pada berapa banyak gambar diam yang dimuat di layar dalam satu detik dan dieksekusi sebagai tayangan slide. Gerakan beberapa frame menciptakan ilusi gerakan dari gambar yang ditampilkan di layar. Satuan Frame rate lebih dikenal sebagai Frame Per Second atau FPS.
Saat bermain game, frame rate akan berjalan secara dinamis. Meskipun perangkat yang menjalankannya adalah perangkat yang sangat kuat, jumlah bingkai gambar yang dimuat di setiap kesempatan tidak selalu sama. Nah, refresh rate-nya berbeda dengan frame rate.
Jika frekuensi gambar tidak stabil, tingkat refresh memiliki hitungan tetap. Artinya jika layarnya mendukung refresh rate 120Hz, maka akan terus bisa mengupdate gambar 120 kali dalam satu detik tanpa degradasi. Saat bermain game, kedua hal ini sangat erat kaitannya.
Apa Keuntungan Memiliki Refresh Rate Tinggi?
Diatas kertas, refresh rate yang tinggi akan membuat tampilan gerakan di layar smartphone lebih mulus daripada layar refresh rate 60Hz. Mulai dari home screen ponsel, peralihan menu pengaturan, konten multimedia hingga bermain game, hal ini akan membuat pengalaman pengguna saat berselancar di smartphone semakin menyenangkan. Singkatnya, semua aspek smartphone dengan dukungan refresh rate tinggi akan tampil lebih mulus.
Sebagian besar smartphone saat ini hanya mendukung kecepatan refresh 60Hz. Hanya sedikit yang mendukung 90Hz, dan beberapa mendukung 120Hz. Yang terbaru, beberapa smartphone gaming telah menyematkan layar 144Hz diantaranya Lenovo Legion Pro dan Xiaomi Mi 10T Pro. Sontak, kemunculannya membawa pengalaman baru dalam menggunakan smartphone.
Namun, dukungan ini tidak dapat disematkan di semua ponsel pintar. Prosesor yang berkualitas diperlukan untuk mengimbangi pekerjaan layar. Karenanya, smartphone dengan refresh rate tinggi seperti Lenovo Legion, Mi 10T, ASUS ROG Phone III, seri Samsung Galaxy S20 dan Black Shark 2 Pro, serta Oppo Find X2 dibekali prosesor canggih.
Tidak perlu mempertimbangkan semua ini. Dukungan untuk aplikasi dan konten multimedia lainnya (termasuk game) juga harus mendukung kecepatan refresh tinggi. Tanpa dukungan ini, refresh rate 120Hz atau 144Hz tidak akan berguna karena hanya bertahan pada 60Hz. Dalam beberapa kasus, jika ada ketidakcocokan antara refresh rate dan frame rate, masalah lain dapat terjadi.
Tidak ada komentar:
Write comment