Pernahkan anda mendengar alat penghemat Listrik ? Alat ini di klaim mampu mengurangi penggunaan daya pada alat listrik seperti Televisi, kulkas, motor/dinamo pompa air, Air Conditioner (AC). Dengan berkurangnya pemakaian daya maka token atau voucher listrik bisa habis lebih lama, sehingga lebih hemat biaya.
Meteran Listrik |
Pertanyaannya adalah, Apakah alat ini bekerja efektif atau bohong belaka ?
Untuk mengetahuinya sebenarnya sangat mudah. Tapi sebelum itu, perlu diketahui jenis dari Alat penghemat ini, dan cara kerjanya. Pada artikel ini akan dibahas dua tipe yang paling populer, yaitu Stiker penghemat dan Electic Saver.
1. Stiker Penghemat Listrik
Alat ini berbentuk stiker dengan bentuk persegi panjang berwarna gelap. Cara pakai stiker ini hanya ditempelkan pada meteran listrik dan sudah di klaim menghemat. Bahkan bukan Cuma listrik, stiker ini juga bisa menghemat bahan bakar kendaraan bermotor dan menghilangkan efek radiasi Handphone. Luar biasa bukan ?
2. Electric saver
Alat ini berbentuk kotak atau kubus dengan berat tertentu. Dalam paketnya hanya berupa kotak dan kabel daya, sebuah lampu indikator dan saklar on-off. Isi di dalam alat ini sejatinya hanya sebuah Kapasitor Bank, dan biasanya ditambahkan campuran semen agar bobotnya bertambah.
Prinsip kerja alat ini sederhana, yaitu mengembalikan tegangan induksi kata sang sales. Namun sejatinya alat ini bekerja dengan prinsip Power Factor Correction (PFC) atau perbaikan Faktor daya. Alat ini mengubah daya Aktif menjadi daya reaktif yang hanya dipakai oleh benan listrik terutama beban induksi.
Prinsip PFC sebenarnya digunakan pada industri terutama yang berkaitan dengan beban induksi seperti motor AC 3 Phasa. Namun dalam penggunaanya menggunakan rumusan tertentu yang sesuai dengan penggunaan beban. Berbeda dengan penghemat listrik yang dijual di pasara, Nilai Kapasitor dan Beban rumah tangganya asal asalan.
Lalu bagaimana Cara menguji alat ini?
Disini akan disampaikan Cara menguji alat penghemat listrik yang sederhana bermodalkan meteran PLN. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut :
- Nyalakan beberapa alat elektronik dengan beban yang stabil seperti Kipas angin dan TV.
- Pada meteran Listrik, tekan angka 47 lalu enter. Maka akan keluar Persentase penggunaan daya pada saat itu. Catat angkanya.
- Pasang alat penghemat listrik tadi (Stiker atau Electric saver). Diamkan beberapa menit
- Tekan kembali angka 47 lalu enter, dan catat selisih angkanya.
- Kalau perlu ulangi langkah 1-4 sebanyak dua atau tiga kali. Setelah melakukan cara diatas, dipapatlah selisih angka penggunaan daya listrik. Jika daya berkurang ketika penghemat dipasang, maka bisa dikatakan alat tersebut bekerja efektif. Namun jika tidak bahkan daya bertambah, bisa dipastikan bahwa alat tersebut hanya mengonsumsi daya. Dalam artian menambah biaya pengeluaran listrik.
baca juga : Mengapa listrik berbahaya bagi tubuh manusia?
Tidak ada komentar:
Write comment