Panel surya atau sel surya adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah energi cahaya menjadi energi listrik . Sel surya kadang juga diistilahkan sebagai Photovoltaic. Sel surya menjadi pilihan dalam memenuhi ketersediaan listrik pada daerah yang memiliki iklim Tropis seperti di indonesia. Panel surya juga menjadi sumber energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan.
Berbeda dengan pembangkit listrik dari generator, panel surya menagkap muatan listrik bebas yang jatuh dari langit. Panel surya memiliki output tegangan DC voltase rendah. Maka untuk digunakan pada alat listrik rumah, energi dari panel surya disimpan dahulu kedalam baterai atau aki kemudian melewati Inverter untuk mengubah DC ke AC.
Instalasi Panel surya |
Solar Charger Controller PWM (Pulse Width Modulation)
SCC PWM alat yg berfungsi untuk mengontrol pengisian Accumulator/Batery dari Panel Surya / Solar Cell / Photo Voltaic untuk mengendalikan keterlangsungan pengisian Acuumulator/Batery. Ketika Acuumulator mendekati penuh, SCC dengan sistem PWM step by step menurunkan jumlah daya yang masuk ke Accumulator/batery untuk mengurangi kejenuhan pada Accumulator/batery tersebut. SCC sistem PWM harganya lebih murah, tersedia dalam berbagai bentuk & ukuran untuk berbagai keperluan.
Accumulator |
Kekurangan SCC sistem PWM antara lain yaitu ukuran tegangan SCC harus sesuai dengan tegangan bank Accumulator/Batery, dan kapasitas SCC sistem PWM biasanya terbatas pada kisaran 50 sampai sekitar 60 ampere. Selain itu, jika cuaca mendung, tegangan out SCC Sistem PWM akan mengikuti Panel Surya / Solar Cell / PV.
Solar Charger Controller MPPT (Maximum Power Point Tracking)
MPPT adalah singkatan Maximum Power Point Tracking, terdiri dari perangkat elektronika yang berfungsi sebagai pengatur pengisian Accumulator/Batery, dimana sistem ini dapat mengoptimalkan kinerja antara ARRAY SURYA (Panel Surya / Solar Cell / PV) dengan Bank Accumulator/Batery.
Sebagai patokan, Satuan Panel Surya adalah Watt. Hal ini adalah mengidentifikasikan daya yang dapat dihasilkan oleh Panel Surya tersebut ketika disinari oleh matahari. Kalau kita kalikan tegangan maksimum (Vmp) dengan arus maksimum (Imp) yang tercantum pada label sebuah Solar Cell / Panel Surya itu, maka dapat ditentukan kapasitas panel tersebut dalam satuan Watt. Ini umpamanya, dalam Panel Surya terdapat label yang mencantumkan data spesifikasi seperti ini :
Imp : 10 Ampere
Vmp : 24 Volt
Maka kapasitas Daya Panel Surya panel itu adalah 24 x 10 = 240 Watt. Untuk menghasilkan kapasitas Daya 240W, modul Panel Surya / Solar Cell / Photo Voltaic harus beroperasi pada tegangan 24 Volt dan arus 10 Ampere. Harus kita ingat bahwa Panel Surya adalah perangkat dengan arus tetap. Tetapi jika Accumulator/Batery yang dicharger tersebut bertegangan dibawah tegangan Panel Surya , maka tegangan operasi Panel Surya secara otomatis menyesuaikan dengan tegangan Accumulator/Batery. Jadi kalau tegangan Accumulator/batery 12V, maka tegangan operasi panel akan turun dari 24 Volt menjadi 12V. Dengan demikian, kinerja Panel Surya bukan lagi 240 Watt, tetapi outputnya menjadi 12V x 10 A =120 Watt.
Nah, jika seperi ini PLTS kita kehilangan Daya sebesar separuhnya, yaitu 120 Watt. Untuk mengatasi masalah penurunan daya tersebut diatas, maka dibutuhkan SCC Accumulator/Batery yang dilengkapi dengan sistem MPPT agar daya 240 Watt dari Panel Surya / Solar Cell bisa maksimal.
Dapat disimpulkan SCC sistem MPPT mampu melakukan konversi tegangan output DC dari Solar Cell/Panel Surya yg lebih tinggi ke tegangan lebih rendah yang diperlukan Accumulator/Batery.
Dalam proses pengisian ini, sistem kerja MPPT akan melakukan peningkatan Arus DC yang menuju Accumulator/Batery. Dengan SCC sistem MPPT, maka kestabilan tetap terjaga sebesar 24 Volt, sehingga daya yang didapat dari Panel Surya / Solar Cell / Photo Voltaic tetap 240 Watt. SCC sistem MPPT ini kemudian melakukan konversi tegangan dari 24 Volt menjadi 12 Volt untuk menyesuaikan dengan tegangan Accumulator/Batery.
Dengan demikian arus yang masuk ke Accumulator/Batery menjadi 20 Ampere (240 Watt / 12 Volt). Jadi arus yang menuju Accumulator/batery adalah 20 A dan bukan lagi 10 A seperti yang dihasilkan oleh SCC jenis PWM.
Tidak ada komentar:
Write comment