Ketika menguji sebuah peralatan kelistrikan, kita biasanya membayangkan arus listrik yang mengalir pada piranti elektronik. Arus listrik yang mengalir dapat mengaktifkan sebuah peralatan listrik seketika. Pada masa sekolah mungkin kita pernah membayangkan bahwa arus listrik yang mengalir itu seperti kendaraan di jalan raya. Perumpamaan ini ada benarnya, karena arus listrik adalah aliran elektron yang berpindah. Tapi sebenarnya sebuah elektron tidak melaju terus menerus layaknya sebuah mobil.
Pernahkah kita berfikir, berapakah kecepatan arus listrik itu mengalir ? jika mengumpamakan arus listrik seperti mobil yang melaju di jalan raya, maka mobil tersebut memiliki kecepatan. Jika mobil tersebut adalah perumpaan dari elektron, maka elektron akan bergerak dengan kecepatan tertentu. Misalkan sebuah elektron bergerak pada sebuah jalur transmisi dari Jakarta menuju Surabaya, berapa lama elektron tersebut akan sampai ?
Ternyata menurut penelitian, arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar hanya beberapa mikrometer per detiknya. Jika sebuah elektron mengalir dalam kawal sepanjang 1 meter saja, tentu akan memakan waktu yang sangat lama apalagi jika menempuh jarak Jakarta ke Surabaya. Namun sebenarnya tidak demikian.
Jika lebih diteliti lagi, aliran elektron dalam sebuah penghantar berpindah mengisi hole yang ditinggalkan elektron lain. Aliran elektron pada penghantar bukan seperti sebuah mobil yang berjalan dari awal sampai akhir jalan raya. Diperlukan perumpamaan lain untuk memahami konsep aliran listrik ini.
Bayangkanlah sebuah selang yang dialiri air. Jika selang tersebut benar � benar kosong, maka tentu akan memakan waktu yang lama untuk air sampai ke ujung selang. Namun bagaimana jika selang tersebut telah berisi air sebelumnya ? tentunya air akan terdorong keluar selang akibat tekanan dari keran. Seperti itulah perumpamaan arus listrik dalam penghantar. Elektron mengalir mengisi lubang (hole) yang ditinggalkan oleh elektron sebelumnya.
Masing � masing elektron akan mengisi lubang masing masing sampai pada ujung penghantar. Inilah alasan mengapa lampu menyala seketika bila saklar ditekan, dikarenakan elektron pada ujung kabel terdong oleh elektron sebelumnya akibat �tekanan� beda potensial yang diberikan.
Ilustrasi Selang Air |
Lain halnya dengan gelombang elektromagnetik. Menurut hasil penelitian dari US National Bureau Of Standard, Kecepatan gelombang elektromagnetik adalah 299,79ribu kilometer per detik. Gelombang elektromagnetik biasanya digunakan dalam system komunikasi jarak jauh. Bahkan, illmuan mengirim gelombang elektromagnetik keluar angkasa dengan harapan bisa di tangkap oleh mahluk lain selain manusia diluar bumi.
Tidak ada komentar:
Write comment